Bekerja sama dengan Development Study Club (DSC), Prodi Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum daring bertajuk Governing Cities in Indonesia pada Selasa, 26 November 2024. Hadir sebagai narasumber adalah Profesor Ashok Das dari Department of Urban and Regional Planning, University of Hawaii. Dalam sambutan pembuka, Dr. Suyato selaku ketua Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum menyambut baik kegiatan ini, “Saya berharap, melalui webinar bersama Profesor Ashok Das hari ini, kita dapat belajar tata kelola kota yang lebih inklusif dan humanis terhadap seluruh warga negara”. Selama lebih kurang 40 menit, Profesor Ashok memaparkan hasil disertasinya mengenai program pengembangan kampung atau Kampung Improvement Program (KIP) di Surabaya sejak masa Orde Baru hingga pasca-Reformasi. Hasil temuannya menunjukkan, meski program ini bagus, namun ada beberapa evaluasi yang perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah kota. “Saya berargumen, program KIP ini masih belum melibatkan partisipasi perempuan dan LSM, sehingga kontrol oleh masyarakat sipil belum optimal. Selain itu, di kawasan tertentu, KIP justru meminggirkan masyarakat miskin kota yang dicap pemerintah kota sebagai pemukim liar atau illegal settlement”, papar Profesor Ashok. Mahasiswa Ilmu Politik UNY yang hadir turut merespons dengan pertanyaan maupun tanggapan kritis. Seperti Fitriyani Nur Khasanah yang mempertanyakan nasib pekerja di sektor informal yang ada di kampung, serta Ismail Ramadhan Hasan yang bertanya mengenai apa yang harus dilakukan oleh walikota terpilih di Pilkada 2024 nanti untuk menciptakan kesempatan yang setara bagi setiap warga kota dalam mengakses layanan publik.